Mata minus, nama lain dari rabun jauh dan miopi merupakan salah satu dari penyakit mata. Seorang yang memiliki mata minus tidak dapat melihat objek dari jarak jauh. Sementara objek yang berada di dekatnya dapat dilihat dengan jelas. Agar dapat melihat dengan jelas dalam jarak jauh, penderita mata minus harus menggunakan kacamata berlensa cekung. Mata minus dapat disebabkan oleh otot-otot sekitar mata bekerja lebih keras dalam mengamati sebuah objek dengan jarak dekat. Untuk itu, perlu diketahui beberapa kegiatan yang dapat mencegah mata kita dari penyakit mata minus.
- Jika senang membaca buku, lakukan kegiatan ini dengan posisi duduk yang benar dan sesuaikan dengan pencahayaan ruang yang terang. Hindarkan membaca buku sambil tiduran dan kurang pencahayaan.
- Jika sering mengerjakan pekerjaan kantor ataupun tugas di depan komputer, setting pencahayaan layar monitor dengan tingkat kecerahan yang tepat, jangan terlalu terang karena akan menyebabkan mata lelah. Biasakan untuk selalu mengistirahatkan otot mata setiap 20-30 menit dengan melihat beberapa objek di sekitar kita.
- Posisikan jarak pandang yang benar dan sesuai anjuran ketika menonton TV. Jarak pandang yang paling disarankan adalah 5 x ukuran layar televise.
- Atur dan tata rumah dengan penataan yang lega. Letakkan setiap objek dalam jarak cukup jauh sehingga mata dapat berkontraksi normal.
- Makan makanan yang bergizi, terutama sayuran dan buah-buahan yang mengandung Vitamin A, betakaroten, ekstrak billberry, alpukat, dan lain sebagainya.
Mengobati mata minus dapat dilakukan dengan latihan otot mata yang bisa menjadikan bola mata menjadi bulat sempurna. Mata minus memiliki kondisi mata yang paling mudah untuk disembuhkan secara alami dilengkapi dengan nutrisi yang tepat. Selain itu, ada beberapa cara medis lainnya yang bisa dicoba dengan hasil yang baik, seperti operasi mata laser (LASIK, Lasek, PRK, dll) atau operasi implantasi lensa korektif. Ada juga latihan mata yang dapat mengurangi ketegangan mata dan mungkin memperlambat perkembangan bertambahnya mata minus.
sumber : artikel tentang kesehatan