Pertengkaran dalam sebuah hubungan bisa menjadi bumbu percintaan. Tetapi, jika tak kunjung usai, pertengkaran bisa memicu stres dan menghancurkan keharmonisan hubungan.
Agar terhindari stres dalam hubungan, Anda perlu menciptakan manajemen kontrol yang baik. Ikuti sejumlah petunjuk berikut:
1. Pencegahan
Sebaiknya tak membawa masalah di luar faktor rumah tangga ke dalam rumah. Jika membutuhkan pertimbangkan pasangan untuk pemecahannya, lakukan secara wajar. Jangan libatkan pasangan terlalu jauh karena akan membuat masalah itu menjadi beban baru dalam kehidupan rumah tangga Anda.
2. Pemahaman diri
Saat stres melanda, Anda perlu belajar untuk mengendalikan diri. Evaluasi perasaan Anda dan tidak memperlakukan pasangan dengan buruk.
3. Jaga jarak
Dalam kondisi emosi masih kacau, beberapa orang memilih menyendiri. Cara ini dianggap efektif untuk mencegah konflik lebih besar karena mereka umumnya tak bisa berpikir jernih saat emosi tinggi. Jika Anda melakukannya, yang terpenting harus ada pemahaman sejak awal agar tak terjadi kesalahpahaman mengapa Anda jaga jarak.
4. Tanggung jawab
Selalu sadar dengan kewajiban masing-masing menjadi salah satu kunci menjaga hubungan selalu harmonis. Jangan biarkan stres merusak ikatan perkawinan yang telah berkembang baik.
5. Berhenti khawatir
Jangan terlalu menguras pikiran dengan kekhawatiran berlebih atas bayangan kondisi di masa depan. Daripada menyiksa pikiran tanpa berbuat sesuati, lebih baik antisipasi dengan rencana-rencana baru yang solutif.
6. Jangan tinggal diam
Ketika sedang berada di bawah tekanan, banyak orang menyerah. Tetapi ingat, pilihan menyerah saat masa-masa sulit itu hanya akan menghantui Anda selama sisa hidup. Bahkan, tak jarang menjadi bom waktu. Usahakan tetap mencari penyelesaian dari setiap masalah yang muncul.
7. Kontrol diri
Anda harus belajar mengendalikan emosi. Sekali berhasil melakukannya, Anda akan secara otomatis mampu mengendalikan stres.
8. Fleksibel
Anda harus mampu mengidentifikasi situasi dan membaca arah tujuan bersama. Ketika Anda melihat ada hal-hal yang dilakukan pasangan tidak sejalan dengan pemikiran Anda, jangan langsung berontak. Cobalah mengikuti arus untuk beradaptasi, selama itu bukan hal negatif.
9. Pergi
Ketika Anda merasa hubungan Anda adalah sedikit tegang, sebaiknya sibukkan diri dengan aktivitas menyenangkan. Ini penting untuk membantu Anda berpikir tenang dan emosi.
10. Curhat
Meminta pendapat atau berkonsultasi dengan orang lain mengenai masalah yang melanda hubungan bukanlah aib. Saran orang lain atau cerita pengalaman orang lain terkadang bisa menjadi media kontrol atau petunjuk untuk melakukan yang terbaik.
Agar terhindari stres dalam hubungan, Anda perlu menciptakan manajemen kontrol yang baik. Ikuti sejumlah petunjuk berikut:
1. Pencegahan
Sebaiknya tak membawa masalah di luar faktor rumah tangga ke dalam rumah. Jika membutuhkan pertimbangkan pasangan untuk pemecahannya, lakukan secara wajar. Jangan libatkan pasangan terlalu jauh karena akan membuat masalah itu menjadi beban baru dalam kehidupan rumah tangga Anda.
2. Pemahaman diri
Saat stres melanda, Anda perlu belajar untuk mengendalikan diri. Evaluasi perasaan Anda dan tidak memperlakukan pasangan dengan buruk.
3. Jaga jarak
Dalam kondisi emosi masih kacau, beberapa orang memilih menyendiri. Cara ini dianggap efektif untuk mencegah konflik lebih besar karena mereka umumnya tak bisa berpikir jernih saat emosi tinggi. Jika Anda melakukannya, yang terpenting harus ada pemahaman sejak awal agar tak terjadi kesalahpahaman mengapa Anda jaga jarak.
4. Tanggung jawab
Selalu sadar dengan kewajiban masing-masing menjadi salah satu kunci menjaga hubungan selalu harmonis. Jangan biarkan stres merusak ikatan perkawinan yang telah berkembang baik.
5. Berhenti khawatir
Jangan terlalu menguras pikiran dengan kekhawatiran berlebih atas bayangan kondisi di masa depan. Daripada menyiksa pikiran tanpa berbuat sesuati, lebih baik antisipasi dengan rencana-rencana baru yang solutif.
6. Jangan tinggal diam
Ketika sedang berada di bawah tekanan, banyak orang menyerah. Tetapi ingat, pilihan menyerah saat masa-masa sulit itu hanya akan menghantui Anda selama sisa hidup. Bahkan, tak jarang menjadi bom waktu. Usahakan tetap mencari penyelesaian dari setiap masalah yang muncul.
7. Kontrol diri
Anda harus belajar mengendalikan emosi. Sekali berhasil melakukannya, Anda akan secara otomatis mampu mengendalikan stres.
8. Fleksibel
Anda harus mampu mengidentifikasi situasi dan membaca arah tujuan bersama. Ketika Anda melihat ada hal-hal yang dilakukan pasangan tidak sejalan dengan pemikiran Anda, jangan langsung berontak. Cobalah mengikuti arus untuk beradaptasi, selama itu bukan hal negatif.
9. Pergi
Ketika Anda merasa hubungan Anda adalah sedikit tegang, sebaiknya sibukkan diri dengan aktivitas menyenangkan. Ini penting untuk membantu Anda berpikir tenang dan emosi.
10. Curhat
Meminta pendapat atau berkonsultasi dengan orang lain mengenai masalah yang melanda hubungan bukanlah aib. Saran orang lain atau cerita pengalaman orang lain terkadang bisa menjadi media kontrol atau petunjuk untuk melakukan yang terbaik.