Thylacine dan Kepunahannya




Thylacine adalah nama dari satu species marsupial (binatang berkantung) terbesar yang pernah ada di dunia. Bentuknya seperti dingo (anjing liar Australia), namun bagian belakang tubuhnya bercorak belang-belang seperti harimau.


Nama lain thylacine adalah tazmanian tiger atau tazmanian wolf. Thylacine merupakan binatang karnivora yang memangsa kangguru, wallabi maupun emu (burung besar mirip kasuari). Thylacine dewasa berukuran panjang 100-180 cm, tinggi antara 50-60 cm, dengan berat sekitar 20-30 kg.

Thylacine sebenarnya pernah hidup di Australia dan Papua. Hal ini diketahui dari adanya lukisan-lukisan di dinding gua yang dilukis oleh manusia purba.

Namun jauh sebelum kedatangan para pelaut Eropa, mereka sudah punah di kedua tempat itu. Tetapi thylacine masih bertahan hidup di Pulau Tazmania, sebuah pulau kecil di selatan Australia, sebelum kedatangan manusia modern dari Eropa membawa malapetaka bagi mereka.

Para pelaut eropa itu datang ke Tazmania bersama dengan hewan-hewan lainnya termasuk hewan ternak. Thylacine mulai masuk ke peternakan manusia untuk memperoleh mangsa yang lebih mudah.

Perburuan Thylacine yang marak sekitar 100 tahun lalu
Perburuan Thylacine yang marak sekitar 100 tahun lalu

Namun hal itu justru menjadi malapetaka bagi thylacine karena para peternak menjadi marah dan membunuh thylacine yang dianggap sebagai hama.

Pada tahun 1920-an, manusia menyadari bahwa keberadaan thylacine di alam liar sudah sangat langka dan mereka berbalik arah, mencoba melindungi thylacine yang masih hidup.

Mereka melakukan berbagai cara untuk meningkatkan populasi thylacine, namun semuanya sia-sia, semua thylacine terakhir hidup dalam keadaan tidak sehat dan mati satu per satu. Thylacine terakhir mati pada tahun 1936 di kebun binatang Hobart.

Thylacine terakhir yang ada di Kebun Binatang London
Thylacine terakhir yang ada di Kebun Binatang London




Anak Thylacine dalam toples pengawet
Anak Thylacine dalam toples pengawet