Kita semua tentu kenal dengan sosok pemikir dan ilmuan ulung yang sangat di kenal di seluruh penjuru dunia yaitu Albert Einstein.
Einstein merupakan ilmuwan fisika teoritis yang dipandang luas sebagai
ilmuwan terbesar di abad 20. Sebagai seorang ilmuwan di bidang fisika
Einstein juga dikenal seorang budayawan dan dia sangat kritis terhadap
semua permasalahan yang menyangkut sosial dan politik. Banyak
tulisan-tulisan Einstein yang mengemukakan pandangannya tentang berbagai
hal. Banyak kata-kata bijak yang di tulisnya dan menjadi sebuah petuah
berharga bagi kita semua.
Berikut ini, Kata bijak super bagikan beberapa kata-kata bijak Albert Einstein tentang kehidupan yang penuh makna yang mengispirasi dan perlu kita
jadikan sebuah renungan dalam khidupan ini.
Hidup seseorang baru memiliki makna hanya jika kehidupan itu
mendukung kehidupan setiap makhluk hidup menjadi lebih mulia dan lebih
indah. Hidup itu suci, artinya, hidup adalah nilai paling tinggi, di mana nilai yang lain merupakan subordinat.
Hidup yang terutama diarahkan kepada pemenuhan hasrat pribadi, cepat atau lambat akan menjurus ke kekecewaan yang pahit.
Setiap kenangan senantiasa diwarnai situasi masa kini, dan karenanya merupakan titik pandang yang menipu.
Kalau Anda ingin mengalami kehidupan yang bahagia, ikatlah kehidupan itu kepada suatu sasaran, bukan kepada orang atau benda.
Hal-hal yang paling berharga dalam hidup bukanlah hal-hal yang dapat diperoleh dengan uang.
Bila taka da harga yang perlu dibayar, barang itu taka da nilainya.
Saya
yakin bahwa kehidupan yang sederhana dan tidak sombong merupakan hal
yang baik bagi setiap orang, secara jasmani maupun rohani.
Hanya kehidupan yang diabdikan bagi orang lainlah yang merupakan kehidupan yang berharga.
Situasi
kita di bumi ini aneh, kita masing-masing datang untuk berkunjung
sebentar, tanpa mengetahui mengapa, namun kadang-kadang tampaknya harus
menebak suatu maksud.
Andaikata arah perjalanan kehidupan sehari-hari yang diharapkan
terganggu, kita menyadari bahwa kita itu seperti menumpang kapal karam
yang berusaha menjaga keseimbangannya diatas sebilah papan keropos di
laut terbuka, melupakan dari mana mereka berasal dan tidak mengetahui ke
mana mereka hanyut.
Kita harus berupaya menyadari mana dari tradisi kita yang telah
diterima itu yang merusakkan nasib dan martabat kita, dan membentuk
kehidupan kita sesuai dengan itu.