Keutamaan Shalat Shubuh dan Ashar




Dua shalat ini yaitu shalat Shubuh dan Shalat ”Ashar memiliki keutamaan yang besar. Namun sayang, tidak sedikit dari yang mengaku muslim yang meninggalkan shalat Shubuh, seringnya telat bahkan tidak bangun Shubuh dan lebih senang bermanja-manja dengan kasurnya. Begitu pula shalat ”Ashar banyak terlalu sibuk dengan aktivitas dunianya, lantas melalaikan shalat ini. Para petani ada yang berangkat sebelum ‘Ashar ke sawah dengan mudahnya pula ia meninggalkan shalat tersebut karena sesampai di rumah sudah waktu Maghrib. Kapan mau sadar untuk menjaga dua shalat ini?


Dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635).

Ibnu Baththol rahimahullah berkata, “Shalat shubuh akan membuat seseorang mendapatkan perhatian Allah pada hari kiamat. Kenapa dikhususkan dua shalat ini? Karena berkumpulnya para malaikat malam dan siang di dua waktu tersebut. Inilah makna firman Allah Ta’ala,

وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al Isro’: 78) (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3: 250, Asy Syamilah)

Dalam hadits di atas disebutkan dengan fi’il madhi (kata kerja lampau) yaitu kata dakholal jannah (masuk surga). Yang dimaksud di sini adalah makna future (akan datang) yaitu ditekankan bahwa yang menjaga dua shalat tersebut dijamin masuk surga. (Lihat Fathul Bari karya Ibnu Hajar, 2: 53)

Dari Jundab bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 657)

Dari Burairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ الْعَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ

“Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya” (HR. Bukhari no. 594).