Seperti apa 7 tradisi mengerikan itu? Berikut ulasannya.
1. Ikat Kaki (China)
Ikat kaki menjadi tradisi dikhususkan untuk perempuan China saat
Dinasti Ming berkuasa pada 618-907. Awalnya ada anggapan, semakin kecil
kaki, semakin cantik kaum hawa dipandang. Semiliar perempuan rela
mengalami penyiksaan agar mendapatkan bentuk kaki sempurna zaman itu.
Panjang
kaki mereka yang melakukan ini hanya 15 sentimeter saja.
Saat terjadi revolusi Sun Yat Sen pada 1911 praktek ini dilarang sebab dinilai kejam.
2. Mumi dilakukan sendiri (Jepang)
Pemuka agama Buddha di Jepang Utara pernah mempraktekkan tradisi
mengerikan ini. Mereka mengkonsumsi racun alami mematikan namun tidak
membuat tubuhnya hancur.
Biarawan Buddha ingin meninggal secara
berturut-turut mengkonsumsi makanan khusus selama tiga tahun. Lalu
mereka meminum getah pohon Urushi. Getah ini menyebabkan muntah dan
membuat cairan tubuh cepat hilang. Kerusakan organ dalam tubuh juga
terjadi cepat.
3. Kasim (Timur Tengah)
Ini salah satu
tradisi mengerikan diperuntukkan lelaki di Timur Tengah. Kasim merujuk
pada kebiasaan membuang kemaluan kaum Adam sebab tidak lagi subur atau
alasan lainnya. Peradaban Sumeria pertama kali mempraktekkan ini.
Banyak Kasim dipekerjakan di tempat-tempat strategis seperti menjadi
komandan militer, pejabat pemerintahan, hingga petugas keagamaan. Mereka
dinilai tidak akan tergoda merebut kekuasaan dan membangunnnya sebab
tidak bisa mempunyai keturunan.
4. Sati (India)
Sati
atau bakar diri hidup-hidup dilakukan oleh perempuan ditinggal mati
suaminya. Ini lambang kesetiaan pada pemilik hati sang hawa. Sati sering
dilakukan mereka berkasta tinggi. Hanya perempuan pilihan dapat
melakukannya. Mereka dianggap pahlawan sesuai ajaran Hindu.
Sati juga pilihan terbaik saat seorang istri ditinggal mati suami.
Status janda disandangnya kerap menyiksa mereka lebih parah bahkan bisa
dikucilkan.
5. Menumbuk mayat (Tibet)
Ini salah satu
tradisi paling mengerikan di dunia. Bangsa Tibet selalu menumbuk mayat
keluarga atau kerabatnya sebab letak geografis tanah tidak bisa
menguburkan mayat secara normal. Hampir seluruh tanah diliputi batu dan
air.
Setelah mayat ditumbuk hingga halus, daging itu diberikan
pada burung pemakan bangkai yang banyak hidup di Tibet. Cara itu
diyakini ruh akan kekal bersama burung itu.
6. Harakiri (Jepang)
Satu lagi tradisi Jepang paling mengerikan yakni bunuh diri dengan
menusuk perut. Awalnya ini dilakukan oleh tentara samurai Negeri
Matahari Terbit itu sebagai lambang kesetiaan. Ini sangat menyiksa sebab
pelaku harakiri harus menunggu kehabisan darah setelah merobek dan
mengeluarkan isi perutnya.
Sebelum melakukan Harakiri, prajurit
memilih sendiri teman untuk menyaksikan upacara ini. Mereka juga
memakai baju kebesaran dan makan makanan enak. Setelah semuanya kelar,
barulah dimulai prosesnya. Bila pelaku Harakiri menjerit kesakitan, maka
temannya itu harus memenggal kepalanya agar mempercepat kematian.
7. Qamezani (Iran)
Tradisi ini dilakukan penganut Syiah di Iran untuk memperingati Hari
Syura, hari diyakini kemenangan Husein putra Ali bin Abi Thalib, salah
satu khalifah paling berpengaruh bagi Syiah. Dia mempertahankan Islam di
Negeri Mullah itu dalam perang Karbala.
Pecinta Husein di hari
Syura turun ke jalan dan menyakiti diri mereka hingga berdarah. Baik
lelaki maupun perempuan ingin merasakan perjuangan Hussein menegakkan
agama Allah SWT