Studi: Sahabat Tepat Dijadikan Pasangan Hidup


Sebuah penelitian terbaru di Kanada menemukan beberapa fakta menarik tentang pernikahan. Orang yang sudah menikah, lebih bahagia ketimbang yang belum atau tidak menikah sama sekali, demikian katanya.


Pernyataan tersebut keluar dari mulut para peneliti yang menggabungkan hasil survei dari beberapa lembaga seperti The British Household Panel Survey, The United Kingdom's Annual Population Survey dan  The Gallup World Poll.

Penelitian yang dilakukan oleh Biro Penelitian Ekonomi Nasional Kanada ini, menunjukkan fakta bahwa orang yang menikah memiliki hidup lebih bahagia dan menyenangkan daripada yang lajang, begitu data yang dihimpun dari laman HuffingtonPost.

Beberapa fakta menarik tentang kehidupan seseorang yang bahagia setelah menikah ini, disampaikan perwakilan peneliti yang berpendapat bahwa, hal pertama yang membuat hidup seseorang lebih bahagia ketika menikah, ialah fase Honeymoon. Fase ini terjadi di awal masa perkawinan, yang secara tak langsung juga menentukan masa depan rumah tangga di masa depan.

Fakta lainnya, menikah dapat mengurangi beban dan tekanan hidup. Menurut Shawn Grover, seorang peneliti berasal dari Departemen Keuangan Kanada mengungkapkan, ketika seseorang memasuki usia setengah baya, tekanan dan beban pikiran akan semakin bertambah.

Saat seperti inilah saat di mana Anda membutuhkan teman untuk berbagi cerita dan bertukar pikiran untuk meringankan beban yang dirasa. Sebab, orang yang menikah, sudah unggul satu poin dari yang lajang.

Penemuan menarik lainnya, pernikahan akan semakin bahagia jika dilakukan dengan pasangan yang sebelumnya memiliki hubungan pertemanan, bahkan persahabatan. Mengapa?
Dokter Bella DePaulo menyatakan bahwa hubungan erat di antara sahabat, mencerminkan kesediaan masing-masingnya memaklumi dan mengerti sifat satu sama lainnya.
Jadi, ketika mereka disatukan dalam biduk rumah tangga, tidak akan lagi ada masalah dalam penyesuaian diri karena sudah lebih dulu akrab.

Namun demikian DePaulo mengatakan, menikah adalah pilihan, jadi hal ini tidak bisa pula langsung dipukul rata bahwa semua orang yang menikah lebih bahagia dan yang lajang akan sengsara.

Seperti menikah, menjadi lajang juga bisa menjadi pilihan beberapa orang. Pada intinya, kebahagiaan ditentukan bagaimana seseorang menjalani hidupnya, bukan kapan dan dengan siapa ia menikah saja. Setuju?

sumber : viva.co.id